Rabu, 06 Juli 2016

PUPUK ORGANIK



P
    upuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik

Menurut hasil penelitian setiap tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur (ada yang menyebutnya zat) agar pertumbuhannya normal. Dari ke 16 unsur tersebut, tiga unsur (Carbon, Hidrogen, Oksigen) diperoleh dari udara, sedangkan 13 unsur lagi tersedia oleh tanah adalah Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium (K), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur atau Belerang (S), Klor (Cl), Ferum atau Besi (Fe), Mangan (Mn), Cuprum atau Tembaga (Cu), Zink atau Seng (Zn), Boron (B), dan Molibdenum (Mo).

Permentan No.2/Pert/Hk.060/2/2006, pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Bentuk Pupuk Organik, ada 2 macam yaitu:
Bentuk Pupuk Organik



 


Pupuk Padat                                                        Pupuk Cair         
                                                                  
Pupuk Hijau
Pupuk Kompos
Pupuk Kandang

1.     Pupuk Hijau
  Terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak dipergunakan adalah kacang-kacangan dan rumput-rumpurtan. Karena dapat menghasilkan bahan organik yang lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara.

Persyaratan Tanaman Sebagai Pupuk Hijau
1.     kecepatan pertumbuhannya
2.      cepat dan banyak menghasilkan daun
3.      mudah melapuk dan membusuk
4.      umur tanaman

Keuntungan Pupuk Hijau
Ø Mampu memperbaiki struktur tanah dan tekstur tanah serta infiltrasi air
Ø  Mencegah adanya erosi
Ø  Membantu pengendalian hama dan penyakit yang berasaldari tanah
Ø  Sangat bermanfaat bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk anorganik

2.     Pupuk Kompos
Bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan seperti jerami, alang-alang, sekam padi, kotoran hewan.
Pupuk kompos diperoleh dari bahan organik limbah pertanian, misalnya jerami, batang jagung, atau sampah yang dibusukkan bersama pupuk kandang. Pupuk kompos lebih banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman-tanaman pot atau holtikultura
3.     Pupuk Kandang
Pupuk kandang diperoleh dari kotoran hewan ternak, misalnya sapi, ayam, kambing, dan lain-lain.









(Sumber : www.google.com/image dan beberapa buku tentang pengolahan pupuk organik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar