Rabu, 06 Juli 2016

PERTANIAN ORGANIK




P
ertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber  daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme)
pertanian atau agriculture berasal dari kata ager dan cultura. Ager artinya tanah, atau ladang, atau lapangan. Cultura artinya mengamati, memelihara, membajak. Jadi pertanian artinya cara-cara bercocok tanam (Pertanian dalam arti sempit).
Teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
Sistem manajemen produksi terpadu yang menghindari penggunaan pupuk buatan, pestisida, menekan pencemaran udara, tanah dan air

Tujuan Pertanian Organik
Ø Menghasilakan produk pertanian yang berkualitas tinggi
Ø Membudidayakan secara alami
Ø Mendorong dan meningkatkan siklus biologi dan ekosistem pertanian
Ø Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang
Ø Menghindarkan seluruh bentuk cemaran akibat dari penerapan teknik pertanian
Ø Mengurangi masalah erosi akibat pengolahan tanah yang intensif
Ø Meningkatkan peluang pasar produk organik baik domestik maupun global

Manfaat Pertanian Organik
Ø Tanaman yang dihasilkan bebas dari residu atau sisa-sisa pestisida dan bahan kimia lainnya yang disebabkan oleh aktifitas pemupukan
Ø  Tanaman yang dihasilkan lebih sehat
Ø  Dapat menjaga kelestariakan dan kesemimbangan alam

Ciri-Ciri Pertanian Organik
Ø Menyuarakan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi berkesinambungan
Ø Aspek alamiah dan kondisi lingkungan sekitar merupakan sumber penunjang produksi yang utama
Ø Sistem budidaya secara tumpang sari/polikultur
Ø Pengendalian OPT secara biologis
Ø Tidak menggunakan zat kimia
Ø Daur ulang unsur hara dari dalam tanah



(Sumber : Dari beberapa refrensi buku pertanian dan www.google.com/image)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar